Hmmm…
selama di blog ini, aku jarang banget berceloteh tentang masalah yang satu ini.
Cukup aku, Allah, dan buku diary-ku yang tahu.
Aku tak mau terbuka di sini, bercerita soal hati, jodoh dan tetek bengeknya.
Tapi hatiku terasa terketuk tatkala seorang guru kehidupanku menanyakan “Kapan nikah?” |
dan ku dengan polosnya menjawab, “kapan-kapan”. |
Eh beliau malah ngeluarin teori2 gitu. Katanya “sesuatu yang refleks biasanya serius. Itu kaidah”|
waduh… padahal kan aku bercanda.
Dan cerita pun berlanjut bla bla bla…
“Kapan ku nikah?”
Tunggu aje undangannya yaaaaa.
In shaa Allah soon 🙂
#Happy ied mubarak kawan 🙂