Pujiati Sari, Grantee of IELSP Cohort XI

Me, Pujiati Sari At Ben Coolen Hotel, Singapore

Mungkin teman-teman semua bertanya; “Loh kok? Emang udah ada cohort XI nya?”. Hihi itu emang statement yang saya tulis beberapa bulan yang lalu. Besar-besar tulisan itu saya taruh di dinding kamar saya. Mimpi terbesar yang selalu saya perhatikan tiap kali lewat ke sana kemari. Hal itu saya lakukan untuk memotivasi saya agar selalu optimis dalam meraih beasiswa IELSP. Tapi entah kenapa saya sangat yakin dan seyakin yakinnya kalo saya lah grantee dari palu untuk cohort XI nanti. Bukannya sok, bahwa saya yang terbaik dari teman-teman yang lainnya. Jujur, saya tetap menghargai mereka yang lainnya. Saya tidak mau jadi pribadi yang sombong, bahwa saya hebat ini dan hebat itu. Saya tidak mau takabbur (Ih, ngeri!). 

Saya hanya optimis bahwa saya bisa menjadi pribadi yang hebat, dan saya akan buktikan bahwa saya bisa mendapatkan beasiswa IELSP cohort XI ini. Lah kenapa saya ngotot sekali mesti dapet cohort XI ini? Karena cohort XI yang akan dibuka di bulan Oktober 2012 nanti, adalah kesempatan terakhir saya untuk mencoba IELSP. Mengapa demikian? Karena graduation plan saya ditargetkan pada Juli 2013. Hmmm, demi IELSP, sekali lagi, hanya demi IELSP saya menunda kelulusan!!! Sekali lagi ya, HANYA DEMI IELSP saya menunda kelulusan!!! Bayangkan aja, kemungkinan saya 5 tahun akan menempuh penididkan S1. Itu kalo saya lulus IELSP. Tapi kayaknya harus! Harus, dan harus! (Ih, kenapa nih orang. Ngotot banget sih. Hehe). Hmmm, tapi kalo Allah tidak menjodohkan saya di IELSP, insya Allah saya lulus Desember 2012.

Akkhhhhhhhh, saya tak mau lulus sebelum menjadi alumni IELSP. Saya pengen sebelum lulus nanti. Ada satu prestasi saya, yang mana dengan prestasi saya itu, saya bisa dikenang oleh dosen saya dan orang lain bahwa saya penah mengharumkan nama universitas Tadulako. Seperti saat saya meninggalkan SMAN 5 Palu lalu. Ya perkiraan 4 tahun lalu, pada waktu detik-detik mau ujian nasional, Alhamdulillah saya bisa mengondol 1 unit laptop dari lomba menulis artikel tentang guru professional. Lomba itu diselenggarakan oleh Koran Harian Radar Sulteng. Saya pengen sekali, meninggalkan jejak-jejak indah pada tempat yang saya pijaki. Berlaku juga pada perguruan tinggi dimana tempat saya menuntut ilmu saat ini.

Sebenarnya, bisa saya katakana bahwa “SESUNGGUHNYA MERUGI, ORANG-ORANG YANG TAK MENDAPATKAN BEASISWA IESLP!!!” Mengapa saya katakan demikian? Menurut saya, IELSP lah gerbang kesuksesan kita. Meski program itu hanya berlangsung selama 2 bulan, tapi banyak alumni yang bilang serasa 2 tahun (wow keren ya!). Mengapa bisa demikian? Karena banyak hal yang kita pelajari di Amerika, selain belajar bahasa inggris dari penutur aslinya, kita juga bisa mencicipi budaya Amerika. Tentunya sesuatu yang uniq, dan beda yang akan kita lihat dan rasakan! Banyak hal di Amerika yang tidak ada di Indonesia. Salah satunya SALJU! Salju beneran loh! Bukan ES SERUT! (Es serut mah, saljunya Indonesia. Hehe).

Alasan lain, mengapa kita mesti dapet beasiswa ini yaitu jika kita adalah seorang pemimpi yang pengen mencicipi pendidikan luar negeri, melalui IELSP lah kita mampu meningkatkan skor TOEFL kita. Skor TOEFL orang Indonesia, rata-rata hanya berkisaran 400an (salah satunya saya nih), Sedangkan untuk lanjut S2 atau S3, rata-rata dimintai TOEFL diatas 550. Untuk memperoleh skor tinggi, dibutuhkannya ekstra dalam belajar TOEFL. Mau yang gratis untuk belajar TOEFL? Ya tentu melalui IELSP. Soalnya belajar persiapan TOEFL hingga mencapai skor tinggi, rata-rata kita bisa menghabiskan uang jutaan rupiah. Jujur buat saya pribadi, saya tidak memiliki banyak uang untuk kursus bahasa inggris. Untuk makan saja susah, apalagi untuk hal-hal yang tersier seperti itu.

Kembali lagi pada judul tulisan ini, Pujiati Sari, Grantee of IELSP Cohort XI. Jujur saya sangat sedih, nggak lolos di cohort X lalu. Tapi kesedihan itu tak menjadikan saya lemah, namun malah menjadikan saya berapi-api untuk bisa lolos di cohort XI nanti. Di setiap sudut kamar, dan di tempat strategis-strategis (di dalam rumah tentunya), banyak kalimat-kalimat motivasi bahwa saya lolos di cohort XI nanti. Hal ini saya lakukan karena Allah itu mengikuti prasangka hamba-Nya. Jika kita yakin bisa, Insya Allah sesuai kehendak-Nya kita BISA! Olehnya itu, saya juga selalu berdoa supaya bisa lolos. Hmm, Mungkin Allah bosan mendengar doa yang sama setiap saya shalat 5 waktu. Namun itulah satu permintaan terbesarku sebelum saya sarjana S1.

Beberapa hari yang lalu, saya mulai mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang selama ini saya pikirkan. Wah, ternyata benar, bahwa kesalahan saya di cohort X lalu yaitu saya lambat sekali ikut tes TOEFL. Kata teman saya, deadline tes toeflnya itu paling lambat tanggal 23 November 2011, nah saya tesnya tanggal 26 November 2011. Meski Cohort X deadline pengumpulan berkasnya tanggal 18 November 2011, tapi pihak IIEF membolehkan lambat tes toeflnya, tapi hanya batas tanggal 23 november 2011. Bodohnya saya, tidak menghubungi pihak iief, hanya mengambil pengalaman dari alumni IELSP saja. Tapi ternyata peraturan tahun lalu berbeda dengan yang cohort X. Nah itu lah salah satu pertanyaan “Kenapa saya nggak lolos berkas? Padahal skor TOEFL saya 450 dan berkas-berkas lainnya sangat lengkap” Hmm, ya itu tuh jawabannya, saya terlalu ceroboh, kenapa tidak ngambil tes di jauh-jauh hari? Tapi saya tak mau menyesali apa yang telah terjadi. Saya saya mengambil hal positifnya saja, bahwa Allah telah merencanakan SESUATU yang LEBIH INDAH dan LEBIH tePAT nantinya. Semoga saja IELSP cohort XI nanti. Soalnya kalo saya lolos yang XI, maka mata kuliah PPLT, dan skripsi saya tidak terganggu. Kemungkinan saya ke Amerika setelah PPLT dan menyusun skripsi. Sehingga pas pulang dari Amrik, aktivitas yang saya lakukan yaitu ujian meja. WAH MANTEB BANGET YA??. (Hehe, mungkin teman-teman menganggap kalo saya PD banget mau berangkat ke Amrik! Udah yakin banget mau ke sana! Ngaca dong ngaca! EMang Cuma kamu aja yang mau! Saya juga ga mau kalah sama kamu! Hehe)

Yah, begitu lah saya, kawan. Bersikap selalu optimis! Jujur, kegagalan di cohort X lalu, telah mengajarkan saya banyak hal, yaitu tentang kesabaran, kepercayaan pada takdir Allah, Kerja keras, menerima apa adanya, semakin rendah hati, lebih dekat pada Allah dan berbakti pada orang tua.

Pernah suatu waktu saat mengaji, saya langsung tertuju pada ayat yang artinya “Ketetapan Allah pasti datang, maka janganlah kamu meminta agar dipercepat datangnya. Maha suci Allah dan maha tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan” (QS. An-Nahl: 1).

Dari ayat itu, saya yakin Allah sedang memperingati saya, bahwa saya harus sabar dalam menunggu IELSP cohort XI. Meski masih lama dibuka pendaftarannya. Saya harus rela memperlambat tahun kelulusan S1 saya. Saya mesti memantaskan diri saya dalam memperoleh beasiswa itu. Saya mesti banyak belajar bahasa Inggris saya, dan meningkatkan prestasi-prestasi saya, sehingga bahwa TEPAT lah pihak IIEF memilih saya sebagai grantee IELSP cohort XI nanti ^__^

80 pemikiran pada “Pujiati Sari, Grantee of IELSP Cohort XI

  1. alhamdulilah ya pengorbanan yang cukup berarti. bisa menikmati rasanya keluar negeri. akan tetepi beasiswa untuk s2 ke luar negeri juga sangat banyak sekali terkhusus ke arab. mungkin kita punya toefl 500 saja udah cukup untuk ke arab. searching ja di internet.

  2. jgn terlalu lebay lah, kl pnya keinginan kygtu ya tulis aja dikamar jgn diblog, allahualam org lain bs aja blgin km sok, kl kemampuan km hebat ya wajarlah liatnya, perbaiki dulu toeflnya baru bs bilang gtu ..

    • Makasih udah berkunjug ke kamar saya, mba 🙂
      Bagi saya, blog ini adalah kamar saya. Tempat dimana saya menuliskan segala sesuatunya. Blog adalah diary saya, mba…
      Jadi, terserah pembaca mau suka atau nggak, yang jelas itu adalah hak saya dalam berpendapat. Hak saya mengeluarkan sgala uneg-uneg.
      Entah mba suka atau nggak, itu terserah mba…
      Saat ini saya tengah mempersiapkan diri untuk IELSP. Tentunya saya akan berlatih terus di TOEFL, yang menjadi kelemahan saya slama ini…

      Mhn maaf jika ada kata2 yg kurang berkenan…
      Salam kenal 🙂

    • Puji itu nggak lebay tapi optimis!!!!
      “pemikiran bodoh adalah pemikiran hebat yang nggak pernah terlontar”
      tau nggak beadanya lebay dengan optimis…optimis=kita udah penuhin semua syarat untuk mencapai atau merebut sesuatu dan yakin kalw Allah akan mengabulkannya..nah kalaw lebay= udah nggak usaha, nggak berdoa, nggak ada yang dibanggain tapi maunya yang lebih..lebih…lebih..!!!

  3. sudah sist, emang wajar kalo nulis di blog yang terpublikasi ke dunia maya bisa dikomentari macem2, bisa pro-kontra. menurut saya tulisannya nggak lebay kok, memang begitu seharusnya kalau sedang bersemangat mengejar sesuatu. saya juga sepikiran loh, kalau lulus belum punya prestasi, rasanya ada yang kurang, hehe.
    semangat ya, insyaallah semoga kita ketemu di XI
    😀

    • Ahaaaaaaaaaaa akhirnya sy ketemu sm orang yang sepahaman (Nice to know you 🙂 )
      Ya begitulah, pasti ada yang senang dan yang ga suka. tapi sy ga ambil pusing dgn komentar2 yg ga nyenengin hati.

      Kamu kuliah dimana? semester brp? Amin moga kita bertemu di cohort XI…
      kalo saya smester 8 skrg 😦
      Moga msh ada kesempatan…nunda kelulusan nih.

      • wihii, baru baca reply-an nya..
        iya, tetep semangat aja sist.

        saya kuliah semester 8 juga, di UGM 🙂
        tapi saya jadi ragu2 nih buat ikut IELSP. kayanya yang ikut tuh pada punya “prestasi yang bisa dituliskan” gitu ya.. saya nggak pernah menjuarai kompetisi apapun. eumm, pernah sih, tapi itu kapan tauun..

        saya punya pikiran, saya harus lulus “enggak kelamaan2 banget”, tapi harus punya prestasi saat lulus. ya mungkin tetep mau coba ikut IELSP. Tapi yaa itu, ragu2 karena ga punya prestasi, hehe.

        Sekarang saya nyari program2 yg bisa saya ikuti, kayak pertukaran pemuda, forum pemuda, apapun lah saya coba registrasi. karena sebagai pemuda kok saya rasanya “belum punya apa-apa” untuk menunjukkan bahwa saya bukan pemuda biasa.

        hahaduh jadi ngelantur nih :p

      • wah jgn pesimis dulu dong sblum nyoba….
        byk tmn2 yg lolos, tp prestasinya biasa aja kok…

        sy tetap optimis di bea ini…..
        doa kan sy ya mbaaa

  4. Aku bisa merasakannya ^^

    Cohort X kemaren aku udah ngisi sebgaian aplikasix. Bahkan kakak alumni IELSP mengharuskan Aku ikut.
    Tapi begitulah gara2 tidak ada duit utk TOEFL-nya, aku jadi malas dan pasrah utk tidak ikut.
    Aku juga sekarg udah semester 8.

    #serius kan Cohort XI buka-nya bulan oktober…sari? ;))
    Saya sudah bersumpah untuk ikut cohort XI….. I hope we can meet in USA 🙂

    • Salam kenal kawan 🙂

      Berdoa aja moga segera dibukanya. Itu semua tergantung dari sponsor beasiswa IELSP…

      I hope so, we can meet in Jakarta (first) and USA…

  5. Luar Biasa !! Impressed !! Teman dekat saya salah satu yg lolos IELSP tahun ini, dan inshAllah akan berangkat Mei ini ke Kansas Univ. Nah, saya sendiri baru pulang dari Australia 3 minggu lalu. Saya hanya mau menjelaskan ke Mbak, bahwa selain IELSP diluar sana banyak sekali beasiswa lainnya. Salah satunya adalah program yg baru saya ikuti, Program ini bernama International Youth Exchange Program dibawahi langsung oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga dan Pemerintah Kanada, Australia, ASEAN-Jepang, China, Korea Selatan dan Malaysia. Program ini bukan sekedar pertukaran biasa, mengapa saya katakan tidak biasa? Karena hanya di program ini kita mewakili negara kita di negeri orang, iyah, maksud saya sebagai Duta Bangsa. Karena program ini adalah PROGRAM BILATERAL 2 Pemerintah/Negara. IELSP sendiri memberikan Visa Tourist kepada Grantees, Nah, di program ini kita menggunakan Visa Government Agreement, Visa yg hanya dipakai wakil negara seperti diplomat, statusnya juga bukan turis, tapi temporary residence. Di program ini kita akan berangkat ke salah satu negara yg saya sebutkan diatas dengan menggunakan Seragam Garuda, yg sering kita sebut “Attire One”. Mengapa seragam garuda? karena kita berangkat sebagai DUTA BANGSA INDONESIA dengan Lambang Garuda tersemat di peci, Jas Kenegaraan dengan name tag dan Pin Bendera Merah Putih dan Lambang Negara RI. Di program ini kita akan biasa bertemu dengan Perdana Mentri Negara Tujuan, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Duta Besar di KBRI, Menteri Luar Negeri negara tujuan, Duta Besar dari Negara tujuan, dan orang2 penting lainnya. Kita akan disambut layaknya tamu negara, bahkan ketika sampai di bandara Sydney yang menjemput kami 18 pemuda dari seantero Indonesia adalah Honorary Consular Indonesia utk South Australia, Dua Diplomat Indonesia dari Konjen RI Sydney, dan 1 org Diplomat Australia. Mengesankan bukan? Program ini jauh lebih lama dibanding IELSP 5 Bulan !! Untuk Kanada malah sampai 7 Bulan dan tentunya ada saljunya juga 🙂 Disini kita akan homestay di rumah orang tua angkat, engaging dengan masyarakat lokal, penampilan kebudayaan di universitas2 dan institusi pemerintahan, kerja magang profesional sesuai bidang yang diminati, dan mengerjakan proyek dari pemerintah. Meski tahap seleksi sangat ketat dan sulit, namun tidak ada salahnya untuk di coba. seingat saya Palu belum membuka pendaftaran untuk seleksi tahun ini, coba cari di Pertukaran Pemuda Antar Negara 2012 Sulawesi Tengah.
    Bukannya membanding2 kan program saya dengan IELSP, karena program ini tak sama dengan IELSP, IELSP murni akademis dan memang mempunyai misi dan visi untuk meningkatkan bahasa inggris bagi mahasiwa Indonesia terutama English Scientific, dan IELSP juga program sangat ber-prestise mengingat US lah sponsornya, namun hanya ingin memberikan informasi ke Mbak, bahwa banyak beasiswa dan begitu banyak kesempatan untuk meraihnya… Selamat Mencoba dan Semoga Sukses, Ingat sering kali Allah pilihkan jalan lebih baik untuk kita setelah kegagalan. Tetap Semangat !! 🙂

    • Terima kasih atas kunjungannya, dan terima kasih atas masukan/sarannya. (Huahhh, baru kali ini, blogq dikomen sepanjang ini :))

      O Iya, tahun lalu sy juga udah pernah nyoba di event seleksi pertukaran pemuda yang diselenggarakan oleh MENPORA kota Palu. Namun sepertinya, saya lebih tertarik di IELSP. Hal itu karena sesuatu dan lain hal….

      Nggak tau deh, saya bakaln nyoba lagi di kgtn seleksi pertukaran pmuda yang untk thn 2012 ini…

      Sekali lagi makasih atas masukannya,,,

    • Hi. Ralat: di program IELSP kita dikasih visa pelajar F/J1 bukan visa turis 😀 kenalin saya do, alumni IELSP Cohort IX Iowa State University

  6. Hi kakak..
    Perkenalkan aku Indah By Duri,, but u can call me Indah..

    aku bisa ngerasaen semangat yang kakak rasain sekarang nii,, aku juga pernah merasakan kegagalan utk mendapat beasiswa ke luar negeri namun di lain program..,,
    aku juga punya rencana utk mengikuti seleksi program IELSP chor XI Insya Allah.. kita sma2 berusaha yaa kakak.Insya Allah kita ketemu nanti.. Aminn..^^

    • Salam kenal balik, Indah…NIce to know you.
      Hore, aq dpt tmn sperjuangan lagi. hehe…

      Iya, qt mesti tetap smgt berjuang… kegagalan di tahun kemarin akan menjadi pengalaman yang sangat bermanfaat buat thn ini.
      Amin, smg qt dpt berjumpa 🙂

  7. Subhanallah… meski komen-nya sudah beberapa minggu yang lalu, tapi semangatnnya masih terasa membara… it’s Amazing…!!!!

    Yaa kawan ku seperjuangan, saya juga sedang memperisapkan untuk tes IELSP cohort XI nanti, semoga Allah mentakdirkan kita untuk bertemu di USA…

    dan jangan bosan-bosan untuk berdoa dan meminta pada-Nya.. karena Allah bagaimana prasangka hamba_nya…
    keep Fighting Guys…
    see you..

    • Alhamdulillah…saya mendapatkan tmn seperjuangan lagi. Salam kenal ya, mbak 🙂

      INsya Allah semangat itu akan terus membara. Selama kita hidup dipenuhi dengan MIMPI-MIMPI…

      Aamiin. Semoga hal itu terwujud. KIta hanya mampu berusaha dan berdoa, sisanya tinggal KUASA ALLAH…
      dan semoga skenario-Nya JAUH LEBIH INDAH daripada yg dibayangkan selama ini…

  8. wawww aku nyari info tentang IELSP 2013 Cohort Xi yg byk muncul nama blog mbak >,<
    aku juga tertarik ikutan setelah liat brosur cohort IX nya haha
    kita saling sharing yaaa Mba kalo ada info ttg ini, smoga sama2 lulus, sama2 bisa jd org yg bermanfaat bagi org lain 😀
    Bismillahh :))

  9. Subhanallah..
    Semangat kakak! Saya jadi ikutan semangat dan ingin ikut IELSP juga gara gara baca tulisan ini
    Semoga berhasil ya kak, semoga nanti kita bareng ya kak :p

  10. Halo puji..
    Saya dian dari bogor, salam kenal ya.. Seneng deh baca tulisannya, bener bener memotivasi! Saya juga pengen nih ikut beasiswa IELSP cohort XI. Tapi saya belum ada persiapan sama sekali. Hiks. Nanti saya boleh dong bagi infonya. Semoga nanti kita berdua bisa sama sama berangkat yaa ketemu di U.S. (Optimisnya ketularan ke saya nih. Hehe.)

    • Salam kenal Mbak Dian…
      Nice to meet you…
      Saya senang banget bs berjumpa dgn tmn2 seimpian di sini 🙂

      btw km semester brp?
      Persiapkan dari skrg TOEFL ITP ya…
      kemungkinan bln Oktober bakalan dibuka lagi gelombang selanjutnya…

  11. Halo Puji..
    Saya Dian dari Bogor. Salam kenal yaa. Seneng deh baca tulisannya. Benar benar memotivasi. Saya juga pengen nih ikutan beasiswa IELSP Cohort XI. Tapi belum ada persiapan sama sekali. Kalo boleh nanti saya mau tanya tanya sama Puji mungkin ya.. Kita sama sama berjuang yaa. Semoga nanti bisa berangkat bareng bareng ke U.S. Amiinn.. (Ketularan optimisnya Puji. Hehe.).

  12. assalamu’alaykum mbak pujiii
    aku bahkan baru dikasih info bahwa ada program semacam ini dan tertarik buat ikut. boleh nanya2 ga mba? soalnya aku bingung musti nanya kmana >.<
    1. untuk cohort 11 itu kita musti nyiapin apa aja dan sejak kapan mba?
    2. cohort 11 sendiri itu kapan ya tepatnya mba?
    3. menurut mba, ngambil test TOEFLnya sebaiknya bulan apa?
    makasi jawabannya ya mbak, mohon dibales…semoga mbak bisa lulus di cohort 11 ini, aamiin…

    • Wa’alaikumsalam…Salam kenal yah 🙂
      1. Persiapan yang paling utama yaitu TOEFL ITP. Mulai lah dari sekarang. Mengapa mesti dari sekarang? Krn jika skor kita masih belum mencapai batas minimal 450, kita bisa belajar lagi baik otodidak maupun kursus. APalagi jika kamu masih asing dengan hal-hal yang berbau TOEFL. Olehnya itu, mesti ikutan TOEFL prediksi dulu untuk mengetahui kemampuan kamu dalam bhs inggris.
      Jika di prediksi toefl, mendptkn skor yang tinggi, silahkan langsung aja ngikut tes toefl yang aslinya (TOEFL ITP),
      tapi jika skornya belum sesuai dengan yang diharapkan, silahkan belajar lebih giat lagi…

      Apalagi seperti sy yg gak pinter2 amat di english, sy mesti berbulan2 dulu tuk bljr toefl. Alhamdulillah sekarang skor sy udah di atas 450.

      untuk persiapan lainnya, silahkan baca info lengkapnya di http://www.iief.or.id

      2. Nah itu dia, gak tahu kapan dibukanya. Waktu 2 minggu lalu sy kan menelpon pihak ielsp, mereka juga blm tau kpn program itu bakalan dibuka lagi. SOalnya mereka blm ngedapetin sponsor untuk cohort XI. Tunggu2 aja…Kemungkinan bulan oktober 2012

      3. Secepat mungkin, jika udah siap mental, otak, dan finansial 😀
      Bila perlu bulan depan langsung tes toefl aja…

      Silahkan ditanya lagi jika masih ada yang belum jelas…

  13. ckckkkckck…beberapa bln kmarin blm bxk yg comment..skrg makin seru pemirsa…btw Asslm..n salam kenal…
    skedar info z salah 1 org yg pernah joint di YEP ,, mnurut z scra pribadi lebih sulit tahap seleksi IELSP… n z melihat bahwa IELSP lebih menjanjikan,,bkn skedar kamuflase se saat… bkn berarti yang lainnya ngaa OK… tp tergantung dri sudut pndang mana kt melihatx… smangat bwt kwn2 sklian.. shape ur future…

    • Apa kamu yang waktu lalu berkomen di blog saya? Atau sering ngunjungin blog ini? Kok tau perkembangan blog saya ini? Iya sih, alhamdulillah blog ini makin hari makin banyak pengunjungnya.

      Iya salam kenal balik. btw kamu siapa? tinggal dimana? dan kuliah dimana? kemarin nyoba YEP, apa lolos ke Jepang?

      Aamiin semoga bisa menjadi grantee of IELSP cohort XI…

  14. mba puji,,slm kenal. sy suka dgn tulisan mba ini.. (bs dblg qt 1 visi) sy sllu mmimpikan utk blajar ke luar negeri (dgn kterbatasan yg ada) insyaAllah sy mw ikut ielsp cohort xi tahun ini,krna sy bru mw msuk smstr 5. smg dgn silaturahim ini bs brlanjut utk sharing “ttg mimpi2 blajar keluar negeri” y mbak ? 🙂

  15. Waah..luar biasa Puji semangatnya..saya turut mendoakan!!!!…Btw kata siapa IELSP dapat visa turis..asbun…Kata siapa juga IELSP hanya kegiatan akademis…masa Amerika mau ngeluarin uang hampir 200 juta permahasiswa hanya untuk kursus bahasa inggris..simbol doang aja tuh..buktinya kita disana juga melakukan kegiatan kayak AIEYP…malah lebih hebat lagi kita share dan imersi dengan mahasiswa dari seluruh dunia such as Jepang, Kolombia, China, Togo, Arab Saudi..dll jadi nggak Amerika aja..klw nggak percaya liat aj foto2 di FB saya (Rezki Handarta)…Lebih awesome lagi…pernah nggak jamuan makan malam sama orang2 penting dari seluruh dunia, dapat salju, Grand Canyon, ngerasain acara wedding party, Sedona, pernah nggak liat peninggalan musisi kelas dunia kayak elvis prsley, M. Jackson, dll… belum lagi culture performance kami..bahkan cohort x yang state lain melihat langsung pidato Presiden US (Obama)….jadi IELSP adalah beasiswa undergraduate paling bergengsi …diseluruh dunia malah…tanya aja seluruh Indonesia.. pasti mereka semua mengamini…maaf ya ( istighfar)…maksud saya adalah kaji dulu baru ngomong…Buat Puji dan pemburu IELSP silahkan klw ada pertanyaan saya siap menjawab add aja FB saya ya!!!

    • Wahhhh Terima kasih Rezki atas pembelaannya 😀

      Iya sy tau kok seluruh cerita2 ielsp cohort X, baik arizona, kansas, iowa, dan colorado…Krna sy PENGAMAT SEJATI tmn2 semua yg kmrin ke USA..
      Biar sekedar tengok status2 kalian tuh bikin sy tambah semangat…

      Kpn IELSP co 11 buka?
      *Wah udah setahun nih sy nunggu2 infonya, tapi ga muncul2 di permukaan.
      Parah 🙂

      • iya nih saya diberondong pertanyaan ini seantero mahasiswa di Kendari nih..jadi yang antusias kayak Puji banyak banget namun saya selalu berpesan yang bisa kita lakukan sekarang adalah… Yuk doain IIEF biar proposal mereka tembus lagi…mungkin saja pending karena US masih sibuk dengan pemilu presiden…!!!!

  16. Keren Keren Motivasi Statement nya tuk memperjuangkan dapat Beasiswa IELSP …

    Sya saat ini juga sedang mempersiapkan diri tuk mengikuti IELSP Cohort XI… semoga nanti kita bertemu sebagai delegasi yang terpilih tuk mengikuti Program IELSP ini… ameen

  17. Ternyata Cohort X deadline TOEFL nya 23 Nov ya?
    Di FAQ IELSP katanya maksimal sebelum deadline pengumpulan berkas (sebelum 18 Nov)
    Alhasil saya yg kebagian TOEFL tgl 18 Nov tidak jadi mencoba mendaftar IELSP Cohort X,,
    Nyesel dah kemarin gak nyoba ikut, hehe.

    Btw, ternyata banyak juga ya yg dah ancang-ancang buat ikut Cohort XI 🙂

  18. Assalamu alaikum…
    GO GO GO Pujii 🙂 IELSP is the most wanted scholarship ^^
    ini merupakan salah satu seleksi yang paling murni di antara beasiswa2 lainnya..
    saya pernah ikut seleksi pertukaran pemuda yg diselenggarakan MENPORA.. well, bukannya menjelekjelekkan nih ya..kalo seleksi di daerah daerah gitu kebanyakan nepotismenya heheh..buktinya kemarin yang berangkat ga semuanya qualified…miris ya..pdhal ad teman saya yg bisa dikatakan sangat pantas, tetapi masuk 9 besar saja ga’..ckckckc..IELSP yang paling membuka kesempatan untuk orang yang benar2 pantas 🙂 bukan hanya dari segi bahasa inggrisnya, tetapi dari skill yang lain.. chayoooooo !!

    • wa’alaikumsalam…
      gimana kabarnya yovita? udah kerja dimana nih? hehe

      Iya, tetap semangat. Pdhl udh mesti sarjana nih…Nunggu sampe juni 2013 deh 😉
      kalo ga muncul2 lagi nih beasiswa. Ya udah, say to good bye 😀 😀

  19. Assalamu’alaykum warahmatullahi wabaraktuh… 🙂

    Salam kenal, saya Rijali dari Banjarmasin, cohort 8 IELSP 2011. Salut dengan mba Puji yang punya rasa optimis yang tinggi, tetap semangat. Saya juga masih nunggu kabar tentang cohort 11, Sudah mencoba menelepon ke IIEF belum ada yang ngangkat.

    Oya saya punya teman yang juga cohort 8 dari Untad, namanya Riska FItrah Sari, mungkin mba kenal?

    Memang IELSP hingga saat ini menjadi kenangan yang paling berharga. Pertama kalinya saya seorang anak dari kampung, yang belum pernah ke luar kalimantan, apalagi naik pesawat. Alhamdulillah ternyata dapat kesempatan ke Jakarta, Singapura, Jepang, Minneapolis, (walaupun hanya transit :-)), Iowa State, dan Chicago.

    Pengalaman ini akan memberikan view yang berbeda tentang Amerika dari sudut pandang penduduknya, kita bisa menemukan banyak keramahan yang notabene jarang ditemui di Indonesia yang dikenal ramah. Namun, banyak pula bisa kita syukuri karena menjadi warga negara Indonesia.

    Kalo punya kesempatan, silakan kunjungi blog saya ya, http://dreamsforlives.wordpress.com/ saya nulis beberapa pengalaman disana. Smoga memberi inspirasi.

    • Wa’alaikumsalam.
      Iya salam kenal Kak Rijali.
      Tentu dong, saya kenal sama Kak Riska. WOng kami satu organisasi di FLP Sulteng…

      Wah blognya Kaka, Puji suka. Bikin kangen sama AMrik. Penggggeeennnnnnn banget ke sana…
      *Kapan ya? hehe

  20. assalamualaikum,wr.wb.
    salam kenal mbak,
    nama saya wahyu tahun ini saya bru akan menempuh jenjang smster 5,
    sudah sejak tahun pertama saya berniat untuk mengikuti IELSP ini,
    saya ingin menanyakan kapan sebaiknya saya mulai mengurus persyaratan yg diperlukan sperti surat aktif dri universitas, surat rekomendasi, dll??
    lalu bolehkah saya menggunakan sertifikat TOEFL yg dikeluarkan oleh instansi penyelenggara dari universitas saya??atau hrus dari instansi lain??klo iya dmana yaa mbak??
    maaf banyak nanyanya mbak…
    semoga mbak berkenan membalas post saya ini,
    sebelumnya terima kasih banyak mbak..^0^

    • wa’alaikumsalam wahyu. Salam kenal jg.

      Sblmx mbak ksh tau kalo beasiswa ini blm buka sejak thn 2012. Hal ini disebabkan krn mereka blm mndptkn sponsor utk plaksanaan program itu.
      Mengenai kpastian dibukax beasiswa itu, mreka jg tdk bs pastikan. Shga blm ada kjelasan mgenai keberlanjutan program itu…

  21. berfikir positif seperti Puji sah-sah saja namun Puji gw rasa sudah siap dengan konsekuensinya. Saya sendiri memiliki pengalaman berbeda, saya lebih suka merahasiakan kegiatan saya berburu beasiswa. Biasanya nanti lulus baru saya sampaikan sehingga saya tidak terbebani dengan pertanyaan orang-orang dan kalaupun pada akhirnya tidak lulus sedihnya bisa saya simpan sendiri. Saya sendiri sudah 4 kali mendapatkan beasiswa ke luar negeri dan alhamdulillah dengan cara diam-diam apply dan akhirnya lulus lebih nyaman buat saya tapi bagi orang lain saya tidak tahu. Prinsip saya do not celebrate it until you are there. ini yang selalu saya pegang. Bahkan ketika disanapun jangan overexcited, semua cuma sementara kok

    Terus yang saya amati ada beberapa komentar soal program A lebih bagus dari program B kurang bagu, kayaknya setiap program itu beda dan gak akan ada habisnya kalau mau dibandingkan semua program akan bernilai superbagus bagi alumninya. Lagian kita-kita ini cuma dikasih beasiswa so jangan pada membangga-banggakan diri berlebih. yang jago tuh kalau punya uang sendiri trus jalan-jalan ke negeri impian? menerima beasiswa bukan pada akhirnya membangga-banggakan program masing-masing tapi bagaimana berkontribusi bagi bangsa. Beasiswa bukan untuk kesenangan pribadi kita, yang harus kita ingat janji kita saat mengisi form dan wawancara.

    Soal statement bahwa Pertukaran Pemuda yang dikelolah KEMENPORA sarat dengan nepotisme yang ditulis salah satu komentator di tulisan ini harus diralat. Saya sebagai alumni merasa tersinggung. Kalau saya produk nepotisme mustahil saya masih bisa mendapatkan 3 beasiswa setelah program pertukaran. Jelas beasiswa yang saya ikuti mengetes saya lagi dan bahkan tesnya lebih berlipat kali sulitnya. Jadi hati-hati mengeluarkan pandangan apalagi tanpa bukti, ini ruang publik yang bisa diakses semua orang. Kalau misalnya anak seorang pejabat layak mendapatkan kesempatan itu dan nilai mereka yang tertinggi terus hak dia untuk dihalangi apa? Belajarlah melihat seluruh proses itu secara jernih jangan sebagian-sebagian. Mengeluarkan statement seperti ini bisa melemahkan semangat orang lain untuk ikut tes pertukaran pemuda. Hanya sekedar informasi, saya mengikuti tes pertukaran pemuda hanya 1 kali, saya pendatang di daerah saya, saya tidak bisa berbahasa lokal setempat, saya menyisihkan beberapa peserta yang asli daerah, saya anak seorang petani dan tidak punya koneksi pada saat seleksi. Sebelum saya mengikuti seleksi saya mendapatkan informasi soal ‘nepotisme’ itu namun setelah saya terpilih saya harus membersihkan bahwa semua kesempatan itu terbuka bagi semua orang. Simply, karena kita tidak lulus terus pakai alasan menjelek-jelekkan itu berarti mental kita belum siap untuk berjuang.

    • Terima kasih kak atas komennya. Iya semua program punya kelebihan dan kekurangannya…

      Sebetulnya tulisan ini hanya sekedar memotivasi diri. Emang setiap org punya beda2 pendapat, punya beda2 cara dlm menanggapi suatu hal. Di tulisan2 sy di blog, sbenarx bknx mau show off atau pun sombong, tapi sebenarx bgaimana bersikap selalu optimis dan berpikir positif.
      Emang ada bbrpa org yg menganggap berbeda.
      Wallahu a’lam.

      Hmm komentator sini punya pendpt berbeda, tapi smoga pendpt kk bs meluruskannya, bhwa program itu bnar2 tanpa nepotisme…

    • Hmmm mgkn lbh baikx sy hapus sj komennya…

      Eh kak, tapi rata2 tmn2 yg pernah ikut seleksi menganggap demikian. Byk yg blg jelekx. Entah dari kacamata mana mreka memandangx…

      Yg jelas, para panitia hrs benar2 membuktikan bhwa sleksix benar2 murni…

  22. Terserah Dek Puji apa mau dihapus tu komen yang kurang mengenakkan.Soal banyak yang bilang jelek itu hak mereka tapi toh alhamdulillah tiap tahun peserta yang daftar makin banyak. Kalau memang kami-kami produk nepotisme ngapain capek-capek seleksi langsung telpon saja ybs untuk ikut. Harus diingat, panitia-panitia itu orang yang sudah pada kerja dan kami menyeleksi tanpa digaji murni karena pengabdian jadi kalau sekedar mau memilih secara nepotisme ngapain kami hadir disitu dan menghabiskan waktu percuma. Peserta-peserta yang terpilih pun akhirnya sadar bahwa isu nepotisme itu mereka tahu tapi setelah mereka terpilih kita yakinkan bahwa kalian terpilih tanpa nepotisme.

  23. Saya benar-benar salut atas semangat patang menyerah yang puji tularkan dan juga dalam menyikapi setiap coment… terutama yang buruk, “jangan dipusingkan/dipikirkan”. dan soal comment miring tentang transparansi seleksi tidak perlu dihapus la,…karena setiap seleksi apapun pasti ada polemik yang dibutuhkan adalah cara menyikapinya ^^,…senang berkenalan dengan semangatnya,…salam..^^

    • Kalau boleh ngasih saran lupakan ielsp (ada kampung inggris di pare ^^) , selesaikan skripsinya …..setelah itu buat lompatan kedepan dengan mengerjar beasiswa s2 dari lpdp (dalam negeri dan luar negeri) dan beasiswa lainnya…Saya yakin dengan semangatnya pasti bisa…^^

    • Salam kenal juga Mas Hary,
      terima ksh atas dukungan dan doanya, smga bs sgera sy wujudkan cita2 utk S2 di luar negeri.

      Insya Allah sy sarjana juli 2014, dan di bulan agustus-november mau jalan2 ke kampung inggris. Skrg lagi nabung nih.
      Oh iya mas hary sendiri, apa skrg lagi S2 jg? DImana klo boleh tau? Saat ini sy juga sgt tertarik dgn beasiswa LPDP.

Tinggalkan Balasan ke lubbna Batalkan balasan